Kebangkitan Manusia di Akhirat
Setiap yang bernyawa pasti akan mati, tentu kita kerap mendengar kata-kata tersebut. Memang benar kematian akan menjemput kita kapanpun dan dimanapun, kapan datangnya waktu kematian hanya Allah lah yang tahu,
Setiap yang bernyawa pasti akan mati, tentu kita kerap mendengar kata-kata tersebut. Memang benar kematian akan menjemput kita kapanpun dan dimanapun, kapan datangnya waktu kematian hanya Allah lah yang tahu,
“Mengapa cobaan silih berganti, satu belum selesai sudah muncul yang baru. Bahkan tidak ada seorangpun yang bisa peduli dan menemani saat seperti ini”. Kalimat tersebut sering diucapkan ketika banyak cobaan
Mengenal Bunuh Diri Bunuh diri dalam bahasa Inggris: suicide, berasal dari kata Latin suicidium, dari sui caedere, yang berarti “membunuh diri sendiri” adalah sebuah tindakan sengaja yang menyebabkan kematian diri
Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari adalah dengan usaha perdagangan atau jual beli. Jual beli adalah pemindahan kepemilikan atas suatu barang yang mempunyai nilai dan dapat terukur dengan satuan
Hari raya Idul Adha atau bisa disebut juga hari raya Qurban karena identik dengan penyembelihan hewan qurban yang dirayakan oleh umat Islam setiap tanggal 10 bulan Dzulhijjah. Sejarah panjang yang
“Umpomo ingsun Allah Ta’ala nurunake Al-Quran iki atas gunung (lan gunung mau katitahake nduwe pengertian koyo manungso) sing mesthi bakal ningali gunung itu, katon khusyu’ tur pecah, sangking wedine marang
Manusia merupakan salah satu makhluk Allah yang diberi anugerah berupa cinta. Cinta yang diberikan Allah terhadap makhluknya merupakan bukti kasih sayang Allah terhadap makhluk-Nya. Cinta yang dianugerahkan kepada makhluk-Nya hanyalah
Penafsiran Surah Yusuf ayat 33– 34 “Tamu-tamu wadon podo ngendiko” sampun tenurut mawon sampean dateng bendahara sampean “ Nabi Yusuf nuli dawuh” duh pangeran bui langkung ndalem remene ketimbang nuruti
“Siro kabeh podhoho nyawijikake ing Allah, ojo podho nyekutukake opo-opo. Lan ambagusono marang wong tuo loro, kerabat-kerabat, anak yatim, wong-wong miskin, tonggo kang parek, (cepak, cedhak, caket), tonggo adoh, lan
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ