Oleh: Siti Lailatul Fitria Dalam bahasa Arab, cinta dikenal dengan mahabbah yang berasal dadri kata ahabba-tuhibbu-mahabbatan, yang artinya mencintai secara mendalam, kecintaan, atau cinta yang mendalam. Ada beberapa pendapat yang
Laili Nur Hidayah Nama lengkap Syaikh Nawawi Al-Bantani adalah Abu Abdullah al-Mu’thi Muhammad Nawawi ibn Umar at-Tanari al-Bantani al-Jawi. Lahir pada 1230 H atau 1815 M. Di desa
Oleh siti nurul kholifah وَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَّ تُقْسِطُواْ فِي الْيَتَامَى فَانكِحُواْ مَا طَابَ لَكُم مِّنَ النِّسَاء مَثْنَى وَثُلاَثَ وَرُبَاعَ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَّ تَعْدِلُواْ فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ذَلِكَ أَدْنَى
Oleh Laili Nur Hidayah Asal usul penciptaan alam semesta tidak seorang manusia pun yang tahu. Bahkan Al-Quran juga tidak terlalu detail dalam menjelaskan proses penciptaan alam semesta dan seisinya.
Oleh Irfatun nadzifah 12301183073 Dalam kehidupan manusia musyawarah menjadi salah satu unsur penting dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat, dan me mbentuk tatanan masyarakat. Maka dari itu islam telah menetapkan kaidah-kaidah musyawarah
Oleh Nur aeni (Kajian Tafsir Al-Ibriiz karya KH. Bisri Musthofa) Kehidupan seorang muslim tidaklah semua waktunya dipakai untuk sujud dan ruku, atau tidak semuanya dipakai untuk bermain. Manusia sendiri terdiri
Oleh Nur aeni Wacana poligami dalam pemikiran Islam menjadi kontroversi yang menarik perhatian untuk dibahas ketika praktik poligami secara terang-terangan dilakukan oleh para publik figur mulai dari pengusaha, politisi, hingga
Oleh: Nur Laili Fitriany Agama Islam diturunkan oleh Allah Yang Maha Mengetahui tentang ciptaan-Nya, Islam merupakan agama yang sempurna. Allah juga menurunkan kitab suci al-Qur’an sebagai pedoman hidup, kebenarannya
Oleh Laili Nur Hidayah ٱدْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِٱلْحِكْمَةِ وَٱلْمَوْعِظَةِ ٱلْحَسَنَةِ ۖ وَجَٰدِلْهُم بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِۦ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِٱلْمُهْتَدِينَ“Serulah (manusia)
Oleh Syma Zakky Amelia Citra Pada ayat 13 dalam kitab Hidayatul Insan pada ayat tersebut memiliki arti: yakni betapa banyak negeri-negeri orang-orang yang mendustakan yang keadaannya lebih kuat daripada penduduk
