Al-Quran merupakan kitab suci yang dijadikan pedoman hidup bagi umat Islam. Segala perintah dan juga larangan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala terpampang dalam kitab Al Quran. Sebagai umat yang beriman dan selalu bertaqwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, maka sudah sepatutnya kita menjaga kemurnian dan keaslian setiap ayat dalam Al Quran. Untuk itu, kita harus senantiasa membaca ayat-ayat Al Quran atau mengaji setiap hari.

Dengan demikian, kita akan tahu segala perintah ataupun larangan dari-Nya. Meskipun tantangan perubahan zaman sangatlah berat, dewasa ini masih banyak orang-orang yang selalu beriman kepada-Nya dengan cara membaca ayat-ayat dalam Al Quran. Namun, kebanyakan dari mereka hanyalah membaca ayat suci Al Quran tanpa memahami makna dan juga kandungan dalam surat yang dibacanya.

Tentu saja kita tidak akan bisa mengamalkan isi dari sebuah ayat Al Quran jika kita tidak tahu arti atau makna dari surat yang kita baca. Maka dari itu, sudah selayaknya bagi seorang muslim untuk tidak sekedar membaca Al Quran saja, melainkan juga harus mengetahui makna dari isinya. Dengan demikian, pastinya kita akan mengetahui apa saja yang diperintahkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Terkait dengan hal tersebut, pada ulasan ini, kami akan sedikit membahas mengenai Surah Al Mulk. Bagi kita, mungkin surah ini sudah sering kita baca namun belum paham akan apa yang disampaikan didalamnya. Walaupun mungkin ada sebagian dari golongan kita yang bisa membaca dan mengamalkannya, tapi kami yakin bahwa masih banyak yang belum bisa melakukannya. Maka dari itu, kami akan menyampaikannya kepada Anda melalui tulisan ini.

Al Mulk merupakan salah satu jenis surah yang tergolong dalam golongan surat Makkiyah (diturunkan sebelum Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam hijrah ke Madinah). Surah ini merupakan surat ke 67 dalam Al Quran dan terdiri dari 30 ayat. Mulk sendiri merupakan kata yang terdapat pada kalimat pertama dalam surah ini. Bila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, Mulk berarti kerajaan. Sebagian orang menyebut Al Mulk dengan nama lainnya, yaitu At Tabarak yang memiliki arti Maha Suci.

Jika kita mengetahui serta merenungkan kandungan isi dari wahyu Allah yang satu ini, pastinya Anda akan selalu takjub terhadap kekuasan-Nya. Pada dasarnya, kandungan isi dari surah ini dapat digolongkan berdasarkan ayat-ayatnya. Bagi seseorang yang telah mengetahui makna dan terjemahan dari setiap ayat, maka pastinya ia akan mengetahui kandungan yang dimaksud.

Kandungan Surah Al Mulk dalam Setiap Ayat-Ayatnya

Perlu diketahui bahwa Surah Al Mulk merupakan salah satu surat yang sering dibaca oleh Nabi Muhammad SAW. Oleh sebab itu, sangat dianjurkan untuk setiap umat muslim agar sering-sering membaca surat ini. Dan diantara waktu-waktu yang tersedia, Rasulullah selalu membaca surah ini pada malam hari sebelum tidur. Hal ini dikarenakan pada malam hari akan tercipta waktu yang sunyi dan sangat tepat untuk merenungi kandungannya. Untuk itu, sebaiknya Anda membaca surah ini sesuai dengan sunnah Rasulullah. Adapun kandungan dari surah ini adalah sebagai berikut:

  1. Ayat 1-5

Dalam ayat 1-5, dijelaskan mengenai kemuliaan dan juga kekuasaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah menciptakan segala sesuatu yang ada di dunia ini. Allah lah yang menciptakan kehidupan manusia beserta kematiannya serta yang menguji umat manusia apakan senantiasa beriman kepadanya atau tidak. Selain itu, pada bagian ini juga disebutkan mengenai Allah yang telah menciptakan langit yang berhiaskan bintang, yang mana bintang tersebut dijadikan sebagai alat pengusir setan untuk pergi ke neraka.

  1. Ayat 6-11

Surah Al Mulk ayat 6-11 berisi mengenai azab dari orang-orang kafir yang mendustakan Allah. Diceritakan pula mengenai seorang penjaga neraka yang bertanya pada si kafir, apakah semasa hidupnya tak ada seseorang yang menegurnya untuk senantiasa beriman kepada Allah. Kemudian, mereka mengakui dosa-dosanya yang tidak mempercayai keberadaan Allah.

  1. Ayat 12-15

Jika ayat sebelumnya membahas mengenai seorang kafir, maka pada ayat 12-15 dijelaskan mengenai orang-orang yang beriman kepada Allah secara ghaib. Maksud ghaib disini ialah orang-orang yang beriman tanpa pamrih (ditunjukkan kepada orang lain). Seseorang yang beriman tanpa sepengetahuan orang lain (dalam keadaan sunyi), niscaya mereka akan mendapatkan ampunan dan upah yang luar biasa berupa rezeki dan kebangkitan.

  1. Ayat 16-19

Pada ayat 16-19, berisi mengenai ancaman dan kemurkaan Allah terhadap orang-orang yang selalu membantah-Nya. Dalam ayat tersebut juga dijelaskan mengenai kekuasaan Allah yang sanggup mendatangkan gempa bumi dan badai dahsyat serta menahan sayap dari burung-burung yang berterbangan.

  1. Ayat 20-22

Masih berkaitan dengan ayat sebelumnya, Surah Al Mulk ayat 20-22 juga berisi mengenai kekuasaan Allah yang selalu menjaga dan memberikan rezeki kepada umat manusia melalui berbagai perantara. Di zaman ini banyak orang yang menganggap bahwa rezeki yang mereka terima murni dari Allah tanpa melibatkan perantara. Maka ayat ini cukup bisa menjadi pembantah bagi mereka yang beranggapan seperti itu. Walaupun memang benar apa-apa yang ada di semesta ini adalah milik-Nya, tetapi untuk memberikan sesuatu ke hambanya tetap memerlukan adanya perantara, seperti bekerja, pemberian orang lain, dan lain sebagainya.

  1. Ayat 23-30

Ayat-ayat ini pun juga membahas mengenai kekuasaan Allah yang lainnya seperti memberikan penglihatan, pendengaran, akal, dan juga yang menjadikan umat manusia berkembang biak. Selain itu juga disebutkan mengenai Allah yang mendatangkan air ketika kita dalam keadaan yang kekeringan.

Syafaat Membaca Al Mulk Menjelang Tidur

Di bagian atas telah disinggung bahwa waktu terbaik sesuai sunnah Rasulullah untuk membaca Surah Al Mulk ialah pada malam hari menjelang tidur. Adapun syafaat yang akan kita dapat adalah sebagai berikut:

  • Syafaat terbesar jika seseorang rutin membaca Al Mulk adalah terhindarnya dari siksa kubur dan neraka. Salah seorang sahabat yang bernama Abdullah bin Mas’ud mengatakan bahwa semasa hidupnya, Rasulullah menamai surat tersebut dengan Al Mani’ah yang berarti penghalang (dari siksa kubur).
  • Selain di hindarkan dari siksa kubur dan neraka, seseorang yang membaca surah ini akan mendapatkan ampunan dari dosa-dosa yang telah diperbuatnya.
  • Seseorang yang benar-benar mengamalkan ajaran Al Mulk, maka dapat dipastikan akan terhindar dari maksiat meskipun sedang tidak ada orang sama sekali.
  • Orang-orang yang rutin membaca surah ini niscaya akan menjadi orang yang bertawakal kepada-Nya. Hal ini didasarkan pada salah satu ayat di dalamnya yang menjelaskan mengenai perintah mencari rezeki dengan cara halal.

Luar biasa sekali apa yang ada dalam kandungan dari surah yang terletak pada juz 29 ini. Maka dari itu, kita harus senantiasa membaca dan memahami makna dari surah ini. Jika bukan kita yang melestarikan kemurnian dari Al Quran, lantas siapa lagi? Untuk itu, bagi kita yang merupakan generasi muda sudah sepatutnya senantiasa belajar mendalami Al Quran dan mengamalkannya sesuai dengan kemampuan kita.

Wallahu a’lam bis showab.

@Habib-Rahmad-Semester 6

Explore More

HIJRAH DUA ZAMAN

وَمَنْ يُهاجِرْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يَجِدْ فِي الْأَرْضِ مُراغَماً كَثِيراً وَسَعَةً وَمَنْ يَخْرُجْ مِنْ بَيْتِهِ مُهاجِراً إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ وَكانَ اللَّهُ غَفُوراً

HUMOR DALAM ALQURAN

Oleh Nur aeni (Kajian Tafsir Al-Ibriiz karya KH. Bisri Musthofa) Kehidupan seorang muslim tidaklah semua waktunya dipakai untuk sujud dan ruku, atau tidak semuanya dipakai untuk bermain. Manusia sendiri terdiri

Idul Fitri di Tengah Pandemi, Nekat Silaturrahmi?

“Siro kabeh podhoho nyawijikake ing Allah, ojo podho nyekutukake opo-opo. Lan ambagusono marang wong tuo loro, kerabat-kerabat, anak yatim, wong-wong miskin, tonggo kang parek, (cepak, cedhak, caket), tonggo adoh, lan